Cara Sehat Mengatasi Ejakulasi Dini (1)

Cara-Sehat-Mengatasi-Ejakulasi-Dini-Kesehatan-Surabaya-Alpha-Gel-Collagen-Hubungi-0853-3111-7333

Setiap pasangan suami-istri pasti mendambakan kehidupan berumah-tangga yang aktif dan harmonis. Bagimanapun, hubungan seksual merupakan surga dunia yang dapat dijalankan oleh pasangan suami istri sekaligus sebagai salah satu ungkapan cinta kasih pasangan.

Namun, tidak selamanya hubungan seksual bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Ada kalanya suami terkena masalah disfungsi seksual seperti gangguan gairah, disfungsi ereksi, ejakulasi dini dan lainnya.

Menurut Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, seorang dokter Ahli Andrologi dan Seksologi, "Masalah kesehatan seksual yang sering dialami oleh pria adalah disfungsi seksual dan penyakit menular seksual. Disfungsi seksual yang sering ialah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi."
 
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 1 dari 3 pria yang aktif secara seksual menderita ejakulasi dini. Ejakulasi dini dapat terjadi pada pria dengan segala usia meskipun lebih sering terjadi pada pria muda dengan berbagai latar belakang kehidupan.

Gangguan seksual ini pun menimpa Tuan S. Tuan S (29) yang telah menikah selama setahun dengan istrinya (28). Sejak setahun yang lalu, Tuan S mengalami gangguan seksual ejakulasi dini. Hal ini diketahuinya pada bulan pertama pernikahan. Tuan S mengaku kesulitan dalam melakukan hubungan seks karena sperma 'keburu' keluar.

Masalah disfungsi seksual merupakan momok mengerikan bagi suami. Suami mana yang mau dibilang "loyo"? Jika masalah yang terjadi tidak segera diatasi dapat berakibat terganggunya keharmonisan rumah tangga.
"Sex is not everything, but without sex, everything will be nothing."
Apa Itu Ejakulasi Dini?
 
Istilah ejakulasi dini mungkin tidak seterkenal disfungsi ereksi. Suami yang mengalami ejakulasi dini masih mampu mencapai ereksi dan melakukan hubungan seksual walaupun ejakulasinya terlampau cepat terjadi.

Prof. Wimpie Pangkahila menjelaskan bahwa sebenarnya ada beberapa pengertian yang dianut oleh para ahli mengenai ejakulasi dini, yaitu:
  • Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi.
  • Ejakulasi dini ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi.
  • Ejakulasi dini diartikan sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme.
  • Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.
Berdasarkan pengertian yang keempat, maka ejakulasi dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya, sedangkan ejakulasi sendiri adalah peristiwa penyemburan air mani ke luar secara mendadak yang menandai klimaks bagi suami. Tampaknya pengertian keempat yang kini lebih dapat diterima.

Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini

 
Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinya pada suami, melainkan ada penyebabnya. "Ada penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual," ungkap Prof Wimpie Pangkahila.

Tidak hanya itu, lebih lanjut Prof Wimpie Pangkahila yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menjelaskan, "Ada penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat."

Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini. Sayangnya, suami dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, suami dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.

Ringan Beratnya Ejakulasi Dini

 
Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, antara lain:
  • Ejakulasi Dini Ringan: Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
  • Ejakulasi Dini Sedang: Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.
  • Ejakulasi Dini Berat: Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.
Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, baik suami maupun istri akan merasa tidak puas karena ejakulasi terjadi dalam waktu sangat singkat di luar kehendak sehingga hubungan seksual harus berakhir.

Akibat Ejakulasi Dini

 
Mau berat atau ringan, yang pasti ejakulasi dini mengakibatkan hubungan seksual berlangsung tidak harmonis. Pada ejakulasi dini, ketidakharmonisan bahkan disebabkan karena ketidakpuasan pada kedua belah pihak. Suami yang mengalami ejakulasi dini merasa tidak puas karena hubungan seksual berlangsung sangat singkat di luar kehendaknya.

Walaupun dapat mencapai orgasme, suami yang mengalami ejakulasi dini juga merasa sangat kecewa karena tidak mampu memberikan kepuasan seksual kepada istrinya. Apalagi kalau istrinya mengungkapkan kekecewaan dalam bentuk reaksi yang menyalahkan penderita.
"Pria yang mengalami ejakulasi dini sering mengalami stres, tidak percaya diri, rendah diri, dan malu terhadap pasangannya. Dalam waktu lama dapat terjadi disfungsi ereksi. Pasangannya tentu kecewa, tidak puas, jengkel, marah, dan akhirnya mengalami disfungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual."

Lebih jauh, reaksi yang muncul adalah perasaan takut atau khawatir setiap akan melakukan hubungan seksual. Perasaan ini justru akan semakin memperburuk keadaan ejakulasi dini. Kalau keadaan ini terus berlangsung, maka pada akhirnya suami itu dapat mengalami disfungsi ereksi.

Istri yang memiliki suami yang mengalami ejakulasi dini pada umumnya tidak dapat mencapai orgasme karena hubungan seksual segera berakhir. Kekecewaan yang muncul selanjutnya dapat berubah menjadi kejengkelan disertai perasaan takut setiap akan melakukan hubungan seksual. Akibat lebih jauh dapat berupa hilangnya dorongan seksual dan dispareunia (rasa nyeri yang terjadi saat bersetubuh).

Benarkah Ejakulasi Dini Menandakan Tidak Subur?

 
Di masyarakat telah beredar suatu mitos bahwa bila ejakulasi terjadi terlampau cepat, berarti spermanya terganggu sehingga tidak dapat menghamili. Hambatan hamil menjadi masalah baru lagi yang semakin memperburuk masalah yang timbul akibat ejakulasi dini.
"Ejakulasi dini sering dianggap sebagai gangguan kesuburan, padahal tidak begitu. Ejakulasi dini dianggap sebagai sperma encer, padahal tidak jelas apa maksud istilah 'encer'. Ejakulasi dini tidak ada hubungan dengan kesuburan. Jadi kehamilan dapat saja terjadi asal sperma masuk ke vagina. Tetapi pada ejakulasi dini yang berat, yaitu ejakulasi terjadi di luar vagina, maka kehamilan tidak terjadi."
Kalau ternyata pria yang mengalami ejakulasi dini juga mengalami gangguan sperma, itu berarti ada dua gangguan yang terpisah, bukan merupakan sebab akibat.

Gangguan sperma dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain karena infeksi pada buah pelir atau bagian sistem reproduksi lainnya, kekurangan hormon testosteron, pelebaran dinding pembuluh darah di sekitar buah pelir, dan kekurangan vitamin.

Bagaimana Cara Sehat Mengatasi Ejakulasi Dini? Klik Disini!